Jumat, 30 November 2012

Pantun Nasehat

Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahat jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat

Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding

Banyak sayur dijual di pasar
Banyak juga menjual ikan
Kalau kamu sudah lapar
Cepat cepatlah pergi makan

Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama

Hati-hati menyeberang
Jangan sampai titian patah
Hati-hati di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah

Buah berangan dari Jawa
Kain terjemur disampaian
jangan diri dapat kecewa
Lihat contoh kiri dan kanan

Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan

Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan putus harapan

Anak ayam turun delapan
Mati satu tinggal tujuh
Hidup harus penuh harapan
Jadikan itu jalan yang dituju

Ada ubi diatas talas
Ada budi ada balas
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan merana

Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya

Ilmu insan setitik embun
Tiada umat sepandai Nabi
Kala nyawa tinggal diubun
Turutlah ilmu insan nan mati

Ke hulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian

Tiap nafas tiadalah kekal
Siapkan bekal menjelang wafat
Turutlah Nabi siapkan bekal
Dengan sebar ilmu bermanfaat

Jumat, 16 November 2012

pantun teka - teki

Kalau tuan bawa keladi,
bawakan juga si pucuk rebung.
Kalau tuan bijak bestari,
binatang apa tanduk di hidung?

Terendak bentan lalu dibeli,
untuk pakaian saya turun ke sawah.
Kalau tuan bijak bestari,
apa binatang kepala di bawah?

Kalau tuan meuda teruna,
pakai seluar dengan gayanya.
Kalau tuan bijak laksana,
biji diluar apa buahnya?

Tunggal padi jangan dibertangguh,
kunyit kebun siapa galinya.
Kalau tuan cerdik nan tangguh,
langit tergantung mana talinya?

Rancak gagah silat pahlawan,
bertahan di kanan menyerang di kiri.
Tatkala bulang dilindung awan,
mengapa pungguk berdiam diri?

Banyak bunga ditanam,
cuma satu ku petik.
Banyak anak perawan,
cuma adik yang cantik.

banyak buah semangka,
dibawa dalam sampan.
Banyak anak jejaka,
cuma abang yang tampan.